Banjir Tunda Sidang Pengadilan Jakarta Timur

 

Genangan mulai merangkak naik sejak pagi tadi. Hujan deras yang mengguyur dalam waktu yang cukup panjang itu mengenangi jalan Pulomas Raya hingga pelataran parkir pengadilan dengan ketinggian yang mencapai 30 senti. Dengan genangan setinggi itu, semua mobil praktis tidak bisa mlintas. "Umumnya memilih parkir di sekitar Pulomas," katanya.

Akibat genangan tersebut, kata Karel, pengadilan terpaksa menunda sekitar 50 jadwal persidangan yang sedianya digelar hari ini. Proses persidangan baru dimulai menjelang siang setelah hujan mereda sekitar pukul 11.00 WIB. "Sampai sore ini masih terus berjalan. Karena masalah tadi, kemungkinan besar selesai agak molor," jelasnya.

Kondisi PN Jakarta Timur memang sudah lama dinilai tidak layak. Penyebabnya tidak hanya terkait dengan kontur tanah yang rentan mengalami genangan. Minimnya jumlah ruang sidang dan luas lahan parkir ikut mengganggu proses penyelesaian beracara. "Karena tahun ini kami akan pindah ke daerah Pulogebang," kata Karel.

Di tempat yang saat ini sudah berdiri bangunan dengan lima lantai yang dilengkapi dengan 10 ruang sidang. Itu jauh berbeda dengan kondisi pengadilan saat ini yang hanya dua lantai dan dilengkapi 5ruang sidang. "Gedung tersebut merupakan model pengadilan percontohan di seluruh Indonesia," ujar Karel.

Share to Social Media

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca